Transport Macau - Guangzhou - Hongkong

Monday, January 08, 2018

I'm back with another travel story. Because so many been asking me to write in Bahasa since it's related to some tips and experience for Indonesian so here we are, I'll be writing more about travel in Bahasa, casual language.

Beijing Lu, Guangzhou
Sebenarnya aku pergi ke China udah lama banget, hampir 2 tahun lalu, but I still wanna share this to you, hoping it can help you somehow. Yang pingin aku share disini adalah the way I'm transporting through these countries. Tujuan utamaku sebenarnya adalah ke Guangzhou karena adikku sekolah disana dan aku kesana untuk 'menjemput' dia setelah selesai sekolah. Barangnya banyak kan dan no way dia bisa pulang sendiri bawa tu barang, sekalian jalan-jalan dikit lah *alesan*.


Find the Cheapest Way to Guangzhou

Karena aku tinggal di Bali, jadi fare yang aku bicarakan ini adalah yang starting from DPS ya. Tiket ke Guangzhou bisa dibilang cukup mahal karena low cost airplane belum masuk kesana (aka Air Asia) pada jaman itu, sekarang sih sudah ya, jadi dulu kalau mau ke Guangzhou ya harus naik yang macem Garuda, dkk which is not a good option for saving. Waktu itu ke Guangzhou tiketnya 4 juta ke atas untuk direct.

Jadilah aku cari-cari how is the cheapest and easiest way to get there sambil bisa jalan-jalan ke banyak tempat *gak mo rugi*. Awalnya aku memutuskan untuk ke Hongkong dulu baru naik kereta ke Guangzhou. Perhitungannya pesawat ke Hongkong 1,7 juta dan kereta ke Guangzhou sekitar 300ribu, jatuhnya lebih murah kan daripada langsung ke Guangzhou. Ternyata setelah cek lagi, kalau ke Macau dulu lebih murah sekitar 1,5 juta. Mumpung belum pernah ke Macau jadinya sekalian deh ke Macau dulu, karena kalau dari Hongkong ke Macau naik ferry juga harganya lumayan kan dan harus PP karena ga mungkin geret koper gede kemana-mana.

Yes, this is the best way to travel. Jadi urutannya adalah sbb:

Bali - Macau = Air Asia = 1,5 juta
Macau - Guangzhou = Train = 200-300 ribu
Guangzhou - Hongkong = Train = 300 ribu
Hongkong - Bali = Air Asia = 1,7 juta

TOTAL: 3,8 juta / person (3 Negara: Macau - Guangzhou - Hongkong)

Berdasarkan ingatan ini harga kurang lebih ya, tapi ingatanku masih nampol kok, namanya juga itung dan compare budget sana/i jadi inget sampai sekarang.


What to Prepare?

~ VISA CHINA

Selain tiket pesawat, ada satu hal penting yang harus dipersiapkan untuk berangkat ke China (Guangzhou) yaitu VISA, sementara Hongkong dan Macau bebas VISA. Yes, walaupun cuma 4 hari juga mesti cari VISA kan. Ngurus VISA ke China sebenarnya paling mudah dibanding VISA lainnya. Yang dibutuhkan untuk mengurus VISA ke China hanya:
- Paspor Asli
- Fotokopi KTP
Kalaupun ada tambahan dokumen pendukung paling yang diminta standar seperti KK, akte lahir, dll. 
Dalam waktu 1 minggu Paspor sudah kembali ke tangan dan ada si manis nemplok di dalam Paspor. 


~ UANG

Jangan lupa tukar uang dulu atau persiapkan kartu debit yang ada isinya supaya kalau kurang tinggal narik di ATM sana. JANGAN PERNAH BAWA UANG BERLEBIHAN toh kita bisa narik uang disana atau bayar pakai credit card. Kalau ada apa-apa kan ga sedih banget misal copet atau apa *amit-amit deh*.

Tukar uang ke mata uang apa saja?

Yes, pergi ke 3 negara yang mata uangnya berbeda semua memang agak ribet. Nama mata uang di negara-negara tersebut:
HKD (Hongkong Dollar)
RMB (Renminbi China)
MOP (Macau Pataca)

Tapi ada tips khusus yang pernah aku share di Jalan-jalan Hemat Sehari di Macau. Aku hanya tukar HKD (Hongkong Dollar) dan RMB (Renminbi China) karena pakai HKD di Macau lebih untung daripada pakai RMB (Berlaku 1 MOP = 1 HKD = 1 RMB). RMB kan lebih tinggi daripada HKD nilainya jadi rugi kalau pakai RMB.

Macau menerima ketiga mata uang tsb, tapi kalau kelebihan uang MOP nilai tukarnya akan kecil sekali jadi sebaiknya pas-pasan aja kalau mau beli MOP. Karena MOP agak susah didapat, aku ambil ATM saat di Macau dan nilai tukarnya cukup oke (lebih rendah dari HKD dan RMB jadi memang lebih untung pakai MOP langsung). Pas kurang-kurang sedikit yah tombokin pakai HKD aja, jangan ambil MOP lagi kecuali memang bakalan balik ke Macau.


~ Debit/Credit Card

Seperti yang sudah aku bilang  sebelumnya, nyiapin kartu itu penting banget buat di luar negri baik emergency maupun kebutuhan. Dari pengalaman, aku suka pakai CIMB Niaga ON Account (not sponsored ya) karena praktis bisa narik dimana aja yang ada logo Cirrus dan Mastercard tanpa ada biaya tarik. Rate yang ditawarkan pun cukup kompetitif. Pernah waktu di Hongkong malah lebih murah narik daripada tukar di Indo, mungkin juga pas lagi turun tapi seneng banget. Kalau bisa tutup 3 digit di belakang kartu dengan stiker ya, jaga-jaga aja. Cumaaa kalau di China agak susah ya cari logo-logo tsb karena disana banyak pakai yang Union pay.


~ ITINERARY

Sebenarnya ini umum banget sih kita kemana-mana pasti prepare itin kan. Mau kemana aja, naik kendaraan apa aja, nomor berapa, harganya (yes, sometimes I'm that detail). But, when you're going to China, men, it's super hard >_<. Hongkong dan Macau gampang lah ya, ada bahasa Inggris dimana-mana, kota juga kecil, mau kemana-mana gampang.

Tapi kalau di Guangzhou, I might get lost... Kereta jauh lebih ruwet, bus juga. Nanya orang susah, bawa peta pun juga mereka ga paham. Sigh.... Untungnya memang mama dan adikku bisa bahasa Mandarin jadi mereka aja yang maju, aku ngikut. Tapi kalau disuruh sendiri agak mikir-mikir juga.

Salah satu pengalaman jengkelin tapi lucu juga pas di Guangzhou adalah hampir nyasar. Waktu itu kita rencana balik ke hotel setelah drop adikku di asrama sekolahnya, dikasih tau naik bus no sekian terus tungguin beberapa stop nanti turun disana dan jalan agak memutar sedikit untuk masuk hotel. Aku nginap di J Hotel which is memang bukan di pinggir jalan tapi hotelnya gede loh dan bintang 4, harga murah sih cuma 600k/malam. Cumaaa... karena takut nyasar, jalan baliknya lebih jauh daripada pas pergi karena muter, akhirnya kita tanya deh ke orang. Mama bisa bahasa Mandarin tapi orang sana dibilangin J hotel GAK TAU, tunjukkin peta juga GAK TAU padahal sudah jaga-jaga dengan print peta lokasi hotel. Nyesss rasanya, pertama kali jalan-jalan ke luar negeri kok orang ga tau apa-apa.

Setelah nanya HAMPIR semua orang yang ada di dalam bus, akhirnya ada 1 orang yang tau, thanks God. TERNYATA dalam bahasa Mandarin J Hotel stands for JAGUAR yang dibahasa Mandarinkan (sudah lupa apa). Okay then, itu benar-benar diluar nalar banget deh sampai nama hotel diubah-ubah ga cuma nama artis Hollywood dan franchise aja (macam Britney Spears jadi Bu Lan Ni, Mc D jadi Maidanglao). TIDAK HANYA ITU, nama JALAN pun mereka ada istilahnya sendiri jadi percuma ngasi tau nama jalan dari google map karena mereka TIDAK PAKAI GOOGLE.

FYI, di China ga bisa pakai Google, Facebook, Instagram, begitu-begitu deh. Merasa socmed isolated kalau disana. Jadi traveling pun sulit karena biasanya kita bergantung banget sama Google Map dimana-mana. Mereka punya app sendiri kalau peta biasanya pakai BAIDU which is I can't understand. Phew.. So prepare your itin kalau di China jalan sendiri ya. Menurutku negara ini masih kurang tourist friendly. Supir taxinya pun jutek n galak banget, next time I'll tell you my story. Terlalu OOT kalau disini. Jadi paham sekarang kenapa orang kalau ke China rata-rata milih tour.

Kalau Macau dan Hongkong ga usah dibahas lagi lah ya, super gampang karena negaranya kecil dan transportnya jelas banget. Bahasa Inggris masih lumayan bisa dan Google works there! Itu yang penting. Meskipun I feel like Hongkong ga semodern yang aku bayangkan dalam berbahasa. Nanya McDonald di mall gede banget eh pegawainya ga tau dong, aku harus bilang Maidanglao baru dia paham. Terus nanya toilet si sales girl di Sasa juga ga paham, manggil temennya lagi. Makan di kios ditanya ada jual apa aja eh marah dong suruh kita antri aja, akhirnya pas duduk ditanya mau pesan apa pakai jari deh tunjuk-tunjuk punya orang meskipun in the end tetep ada miscom sedikit (padahal pakai bahasa Mandarin, tapi orang-orang yang pendidikannya kurang mereka ga bisa).


THE TRIP

Aku akan share sedikit info mengenai detil transportasinya, maaf ya kalau ga detil banget karena efek lupa.

1. Bali - Macau = Air Asia = 1,5 juta

Tiket termurah adalah yang berangkatnya malam dan transitnya lama. Menyedihkan tapi memang kenyataan. Karena sudah siap dengan segala medan, maka dari itu, ya sudahlah mencoba pengalaman pertama menginap di bandara KLIA2. Berangkat dari DPS sekitar jam 10 malam dan tiba di KLIA2 jam 1 pagi. Muter-muter sebentar disana dan cari posisi wenak, enaknya sih toko-toko duty free beberapa buka 24 jam, bisa cuci mata dikit lah..

Tempat-tempat yang empuk seperti sofa foodcourt sudah habis ditiduri orang, jadinya kebagian kursi keras di waiting area deket-deket informasi gitu deh dibawah foodcourt. Beralaskan cardigan mulai cari-cari posisi wenak tapi memang sulit sih, tidur bangun ga jelas deh sampai pagi. Kalau kalian pengen yang lebih nyaman bisa kok ke hotel transitnya. Namun kalau mau gratis ya udah, nikmati aja.

Bangun lagi pagi-pagi balik ke duty free area, ngapain? Makeup dong biar muka ga kaya bantal. Karena rencananya begitu sampai Macau langsung jalan-jalan (yes, pedeh ajah ga usah mandi). Cek ke gate mana check in selanjutnya dan melanjutkan pesawat ke Macau. Jangan lupa tidur di pesawat untuk recharge energi. Sampai di Macau jalan-jalan sehari dan besok lanjut perjalanan ke Guangzhou.

Baca pengalamanku Jalan-jalan Hemat Sehari di Macau


2. Macau - Zhuhai - Guangzhou = Train = 200-300 ribu


Di depan Sofitel Macau
Karena aku menginap di Best Western Sun Sun di Macau yang lokasinya dekat dengan Sofitel Macau dan mereka menyediakan bus gratis sampai ke perbatasan Macau - China jadilah kita geret-geret koper ke Sofitel. Rencananya sekalian liat Michael Jackson gallery yang ada di dalam dan katanya gratis masuk tapi ternyata waktu itu lagi renov, ya sudahlah.


Tempat Antri Bus di Sofitel ke Border
Sambil menunggu bus, ternyata banyak juga dari selain Sofitel yang berpikiran sama seperti aku, mereka berdatangan untuk menumpang di bus itu. Tapi dari pihak hotel pun ga masalah loh, mereka welcome aja ^_^.

Bus datang sekitar jam 9 pagi dan kita naik aja duduk sesukanya disana. Koper dimasukkin ke bagasi bus dulu ya. Perjalanannya ga jauh sekitar 30-40 menit sampai ke perbatasan (Frontier Post of the Border Gate) yang keluarnya di Zhuhai. Sampai di perbatasan, masuk ke sebuah gedung dimana paspormu akan dicap dan ga lama kemudian kamu sudah di negara lain.


China Immigration
Pertama paspor diperiksa untuk keluar dari Macau, kemudian saat masuk ke China, paspor dicek apakah ada VISA China atau tidak, sudah ada, dicap dan lewat.


Zhuhai Duty Free
HATI HATI!!!
Karena disini perbatasan dan banyak yang minta titip barang dari Macau ke China nanti tiba-tiba dideketin sama orang bilang mau titip barang, saudaranya nunggu disana, bla bla.. Lewatin aja cepet-cepet. Takut juga kali kalau ada apa-apa gimana.


Keluar dari perbatasan tiba di Zhuhai
Stasiun Kereta
Saat sudah sampai di Zhuhai, ada berbagai cara menuju Guangzhou yaitu bus atau kereta tapi kereta lebih cepat dan karena jarang naik kereta ya udah pilih kereta aja. Beli tiket kereta sekitar 2-300ribu dan karena jamnya mepet langsung lari-lari menuju keretanya.


Nyaman dan bersih
Kereta Zhuhai - Guangzhou
Duduknya sih ada nomornya ya dan banyak transitnya ini kereta ke kota-kota lain juga. Perjalanan ga terlalu lama sih tapi lupa berapa lama, sambil melihat pemandangan ga terasa kok. Keretanya juga nyaman banget deh.

Cuma sempet nyasar dikit, keluar dari gedung perbatasan kalau naik kereta itu belok kiri dan cari stasiunnya sementara adikku ngajak turun ke bawah lewat underground lagi dan nongol-nongol tau-tau tempat bus semua. Yes, dia lupa.


3. Guangzhou - Hongkong = Train = 300 ribu


Dari Guangzhou ke Hongkong menggunakan kereta, tiketnya kubeli sehari sebelumnya karena biasanya kalau on spot suka habis. Belinya di dalam mall lantai paling atas (maaf banget lupa namanya), stasiunnya ada disana. Jamnya cukup banyak, hampir setiap 1 atau 2 jam ada kereta berangkat. Keretanya nyaman dan cukup cepat sampai ke Hongkong.


4. Hongkong - Bali = Air Asia = 1,7 juta

Dari Hongkong balik ke DPS Bali menggunakan Air Asia lagi dan transit di KLIA2 seperti sebelumnya.


That's all for now, semoga tulisan ini bisa membantu buat teman-teman yang mau traveling ke tempat-tempat tersebut. Bila ada pertanyaan boleh share di komen dibawah.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe