Bicara tentang media sosial tentu tidak ada habisnya. Jaman milenial seperti ini pasti semua orang memiliki media sosial terutama usia muda hingga dewasa muda. Media sosial menjadi bagian penting dalam hidup yang selalu dicek setiap hari. Sounds boring but interesting at the same time.

Sebagai anak yang lahir tahun 89 (anggap aja generasi 90an deh ya, kalau dibilang 80an rasanya ketuaan), kita mengalami masa media sosial di usia muda, bukan remaja lagi. Ada yang ingat jaman mula-mula medsos itu ada? Sebelumnya jangankan medsos, hp aja cuma bisa dipakai sms dan telepon. Punya hp yang berwarna dan bisa main games aja udah keren. Aku akan bahas media sosial yang banyak dipakai dari awal mula eksis kala itu. Media sosial disini yang aku bahas adalah pure medsos, bukan instant messaging app yang belakangan mulai menjadi platform medsos juga.

Media sosial anak tahun 90an dari jaman SMA/kuliah sampai sekarang:

Masih inget kan jaman itu, sebenarnya menurut google, friendster didirikan tahun 2002, tapi eksis atau ramainya itu tahun 2008. Aku masuk kuliah tahun 2006, dan memang sekitar tahun-tahun itu friendster mulai berkembang dan semakin ramai. Kayanya waktu itu satu-satunya medsos tempat orang bisa share status dan gambar deh. Tapi karena kalah bersaing, friendster ini akhirnya koit tahun 2015 karena merubah platform mereka ke arah gaming. Such a wrong step and bye bye.. Anak milenial sih ga jamanin friendster karena eksisnya termasuk sebentar dan jaman cepet banget berubah.

Nah, ini salah satu medsos peralihan setelah friendster yang masih eksis hingga sekarang. Facebook terus mengembangkan platformnya dari yang sederhana sampai yang kompleks seperti sekarang. Seperti yang diketahui banyak orang, pendirinya si Mark sekarang lebih mengarahkan facebook ke arah marketplace dan bisnis juga. Jadi sekarang apa-apa, dipakai untuk iklan deh. Intinya kalau mau eksis dan bisnisnya jalan, bayar iklan deh. Dulunya yang semua free mulai dipersulit dan tidak semudah yang dulu kalau mau jualan dan page bisnisnya eksis di facebook. 

Path ini tidak terlalu banyak yang pakai karena orang sudah punya banyak medsos dan dia tidak terlalu beda dengan facebook. Seperti lebih simple tampilannya tapi akhirnya seperti yang kita semua ketahui, Path sudah koit juga sekarang karena kalah bersaing dengan Facebook dan Instagram. Banyak yang memakai Path untuk platform medsos yang lebih ke pribadi, small scale dan teman-teman saja sementara Facebook dan Instagram lebih umum/cocok untuk komersil.

Si heboh di dunia maya ini bikin banyak kontroversi, hampir semua anak muda PASTI punya yang namanya instagram. Dipakai mulai sebagai platform pribadi dengan teman-teman hingga tempat pamer dan eksis untuk anak muda jaman now. Selain itu, muncul juga istilah selebgram dimana orang-orang tersebut jadi terkenal di instagram dan memiliki follower yang banyak dari ribuan hingga jutaan. Bahkan untuk bisnis, semua brand pasti punya instagram dan kalau mau eksis mereka akan beriklan hingga membayar orang untuk memakai produknya dan menunjukkan di instagram. But, it works right.. Memang kenyataannya seperti inilah yang sedang happening sekarang.

Media sosial mana yang jadi favoritmu? Share yours now!

Jadi penasaran dengan perkembangan medsos ke depannya, kira-kira bakal ada breakthrough apalagi ya ke depannya, any idea?

Waktu awal ngeblog ga kepikiran untuk bergabung dimana-mana, toh kala itu memang belum banyak komunitas atau blogger agency seperti sekarang ini. Saat ada beberapa group di facebook dimana kita bisa share hasil tulisan kita, disitulah awal mula mulai bergabung dengan komunitas atau group yang mendukung sesama blogger.

Salah satunya adalah Blogger Perempuan Network (BPN) yang adalah the largest female blogger network di Indonesia. BPN ini sudah cukup lama eksis dan semakin terasa keprofesionalannya yang tidak hanya sebagai sebuah sarana iseng, tapi benar-benar yang eksis sebagai perusahaan / PT. Kagum loh sama pendirinya, mba Shintaries yang berniat membawa perempuan Indonesia khususnya blogger dalam sebuah wadah khusus dan sering banget ada kerjasama dengan perusahaan besar di Indonesia.

Ada beberapa alasan aku bergabung di BPN:

• Menjalin relasi sesama blogger

• Mendapatkan informasi tambahan

• Bonus dapat tawaran job

Kalau ditanya kenapa menulis blog, sudah aku jawab disini tapi belum pernah ada yang nanya sebelumnya, kenapa memilih nama blog yang sekarang digunakan. Apa dasarnya dan kenapa akhirnya memutuskan itu. 

Pilih Nama Keren atau Umum?

Awalnya mau bikin nama blog sempat mikir apakah aku akan pakai nama keren, nama khusus atau just the simplest thing, namaku. Dulu kepikiran bikin nama blog kece ala-ala yang khusus bahas skincare gitu misalnya kaya skincareaddict or something like that yang memang asal mula minatku ngeblog disitu. Tapi semakin dipikir lagi, kalau aku bikin blog sepert itu jadinya terlalu khusus dan pembahasannya sempit dan terbatas, aku ga bisa bahas hal lainnya lagi karena sudah melenceng dari nama blog yang awalnya dibikin.

Walaupun dulu awalnya iseng bikin blog tapi kalau mikirin nama aku serius juga ding, kira-kira mau dibawa kemana dan ga mau dong gonta-ganti, capek euy.. Bikin nama khusus nanti jadi limited banget, bikin nama keren takutnya malah alay. Pengalaman dong sebelumnya aku bikin email waktu jaman SD namanya alay-alay, ada sih yang masih terpakai sampai sekarang tapi agak malu juga benernya kalau ditanya emailnya apa. I don't want that to happen with my blog. I'm an adult now, ciyeh..

Namaku adalah Brandku

Finally setelah pusing pusing, aku memperhatikan banyak blogger beken yang nama blognya simple banget which is nama mereka sendiri. Itu adalah hal yang paling gampang, kita bisa menulis secara lebih luas (tapi tetap ada batasan ya, aku memilih Tema Blog Favorit beauty & lifestyle) tapi secara kita pribadi yang nantinya akan menjadi branding itu sendiri.

Nama blogku yang jadi brandku sekarang diambil dari nama depan dan tengah, the easiest thing dan supaya orang lebih gampang ingat juga. Ga pake nanya lagi, ini blognya siapa ya. Maunya sih gitu, selama kamu inget namaku pasti tau deh websiteku.

Beauty

As the name, 'gelar' yang biasanya sering aku pakai adalah Beauty Blogger. Yup, karena kebanyakan blogku bergenre beauty yang isinya bahasan tentang makeup, skincare dari review, tips, haul, dan masih banyak lagi jadilah sebutanku Beauty Blogger. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk bahasan lainnya.

Lifestyle

Lifestyle disini cukup luas, kalau aku lifestyle ini mencakup food & traveling. Karena aku suka bahas makanan dan traveling juga tapi tidak serutin beauty, jadi dicakup secara umum saja di lifestyle. Kadang-kadang ada bahasan fashion juga loh disini.

Pengennnnn banget bahas lebih banyak tentang sisi ini tapi kadang sudah lelah dan ga sanggup nulis tentang dunia ini terlalu sering. Padahal banyak banget yang baca tulisanku tentang traveling. Jujur aku agak kaget waktu dapetin feedback mengenai tulisan travelingku dimana orang tertarik banget dan malah kontak secara langsung untuk tanya-tanya. Memang traveling itu lagi hype banget dan karena banyak yang traveling sendiri tanpa tour jadinya google dan blog jadi salah satu sumber mencari informasi. Selain how to travel dan tips, aku juga kadang review hotel tempat aku staycation, kalau bosan kadang di Bali memang banyak yang memilih staycation untuk liburan karena harganya affordable dan banyak pilihan.

Untuk sesi food, karena aku suka makan, coba sesuatu yang baru dan kadang foto cantik. Aku juga suka review makanan dan interior sebuah tempat apalagi di Bali banyak banget tempat yang unyu-unyu gitu. Masalahnya adalah keterbatasan waktu dan kalau kurang mumpuni rasanya ga cocok untuk ditulis, misal ke suatu tempat, makanan yang dipesan hanya 2, kok kayanya kurang panjang untuk dibahas di blog. Untuk foto sendiri pun memakan waktu banget, harus cantik kaya tempatnya. Tapi aku tetep seneng banget kalau ada offer untuk mereview sebuah restoran pasti aku ambil apalagi di Bali banyak banget tempat lucu dan keren.

Kalau tema favorit blog kamu apa nih? Salut loh sama orang yang bisa ngambil temanya banyak dan konsisten menulis. I haven't reached that state yet, but I'm still learning. Share your thoughts too!

Ketika ada challenge dari Blogger Perempuan untuk BPN 30 Day Blog Challenge yang dimulai hari ini, tanggal 20 November 2018 - 20 Desember 2018, aku memutuskan untuk ikut dengan alasan tahun depan bakal sibuk banget dan frekuensi bloggingku pasti berkurang, jadi pengen menutup tahun dengan sesuatu yang lebih berarti dan seneng kalau baca-baca lagi untuk flashback.

Anyway, kalau ditanya alasan kenapa menulis blog, sudah pernah beberapa kali aku ungkapkan waktu interview & talkshow dalam beberapa event dan media tapi secara sekilas aja sih. Mungkin disini aku lebih ungkapkan secara personal lagi. Semoga bisa membantu kalian yang lagi mencari jati diri juga *ceileh*.. 

1. Bosan!

Berawal mula di tahun 2012, waktu itu aku kerja kantoran di sebuah toko ekspor mebel gitu deh dan kadangkala cukup bosan dengan rutinitas yang ada, ended up aku sering belanja online terutama kosmetik. Sebelumnya sih aku sudah suka belanja online skincare dan kosmetik sejak kuliah di tahun 2007-an gitu kali ya dan sudah suka baca blognya orang untuk cari-cari review sebelum beli. Akhirnya iseng-iseng share review juga deh dengan foto yang ala kadarnya pake HP, angle yang tidak menarik, background yang asal-asalan. Agak malu kalau liatnya sekarang, tapi yah namanya juga pemula yang tidak serius awalnya.

Masuk ke 2013 mulai iseng tapi agak serius nih, beli kamera DSLR karena waktu kuliah pernah ada pelajaran fotografi juga kan jadi biar agak-agak kepake gitulah. Foto mulai agak bagusan tapi karena aku cuma punya waktu malem jadinya fotonya kebanyakan pakai flash which is ga sebagus daylight atau light box yang waktu itu belum ngetrend. Gara-gara ngeblog jadi ketemu teman baru dan sering ikutan giveaway juga.

2. Mulai Jadi Hobby Baru 

Setelah mulai ngeblog, lama kelamaan berasa asik yaa.. Seru gitu, bisa sharing produk yang kita pakai dan ada temen yang keracunan juga. Jadi suka nulis deh dan mulai banyak yang baca, seneng banget waktu trafficnya naik dan banyak yang baca terutama dari mancanegara juga.

Sebelumnya, kalau ditanya hobbynya apa, jawabannya pasti klasik deh, baca, nonton, yah gitulah hobby anak jaman now. Tapi sejak bisa jawab hobby ngeblog, rasanya jadi lebih keren deh. Apalagi waktu itu masih jarang dan dunia blogging lebih erat dengan teman-teman blogger, kalau sekarang kan sudah banyakkkk banget deh.

3.  Ketemu Teman & Komunitas Baru

Yang namanya kegiatan baru pasti jadi ketemu banyak orang dan akhirnya jadi teman juga. Itu yang aku suka disini, karena dunia kerja berasa lebih sempit dan boring. Ketemu teman baru dengan kegiatan baru adalah sesuatu hal yang menyenangkan banget. Akhirnya sampai bisa bikin komunitas baru di Bali dengan sesama beauty blogger yang eksis sampai sekarang.

4. Ketika Hobby itu Menghasilkan

Sebenarnya ini bukan alasan utama aku blogging, pure iseng dan jadi hobby. Tapi saat mulai ada tawaran dari brand dan online shop di luar negri rasanya seneng banget. Dulu dapet produk gratis aja udah seneng banget, lama-lama dapet tawaran fee atau paid post jadi tambah bahagia, ternyata hobbyku bisa menghasilkan. Lumayan buat nambahin ngejajan kan.

5. Passion!

When it becomes into passion rasanya jadi beda dan semangat ngerjainnya. Ada rasa jenuh? Pastinya dong, kadang sebulan berasa males banget tapi ada kalanya jadi rajin banget. Pinter-pinter atur waktu aja deh dan balikin passion kamu itu. Apalagi kalau lagi banyak offer yang diterima dan deadlinenya deketan, rasanya stress juga kan. Tapi dibawa nyantai aja lagi karena memang itu tujuan kita dan jangan lupa mesti jujur yaa.. Kadang motivasinya jadi berubah karena itu paid atau berbayar jadi melenceng dari passion awal kita.

Happy blogging! Share your story too yaa.. I'd love to hear it!

Xoxo